Dalam ajaran
agama yang batil (sesat), bila para pemeluknya belum memahami kontradiksi serta
perkara-perkara yang ditolak oleh akal sehat dalam keyakinan mereka; maka pasti
pemuka agama mereka akan berusaha meyakinkan para pengikutnya bahwa ajaran
agama itu melebihi kemampuan akal, dan bahwa akal tidak memiliki fungsi sama
sekali dalam memahami agama dan mencernanya dengan baik. Hal ini berbeda dengan
ajaran Islam yang menjadikan agama sebagai cahaya yang senantiasa menerangi
jalan bagi akal sehat. Para pemuka ajaran agama yang batil selalu berkeinginan
agar manusia berlepas diri dari akalnya dan mengharuskannya untuk bertaklid
kepada mereka.
Adapun Islam,
maka ia berkeinginan agar manusia mampu menyadarkan akalnya supaya bisa
mengetahui kebenaran berbagai perkara sebagaimana adanya.
"Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) ruh (Al-Qur`ān) dengan perintah Kami. Sebelumnya engkau tidaklah mengetahui apakah Kitab (Al-Qur`ān) dan apakah iman itu, tetapi Kami jadikan Al-Qur`ān itu cahaya, dengan itu Kami memberi petunjuk siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sungguh, engkau benar-benar membimbing (manusia) kepada jalan yang lurus."
Wahyu Allah itu berisi berbagai
bukti dan hujah (dalil) yang senantiasa membimbing akal sehat untuk memahami
fakta-fakta yang ingin diketahui dan diimaninya.
Allah Ta’ālā berfirman, "Wahai manusia! Sesungguhnya telah sampai kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang
(Al-Qur`ān)." (QS. An-Nisā`: 174)
Allah Subḥānahu wa Ta’ālā
mengharapkan manusia dapat hidup dalam na-ungan cahaya petunjuk, ilmu (yang
bermanfaat) dan hakikat ajaran Islam yang sebenarnya. Adapun setan dan tagut,
mereka menginginkan manusia agar tetap dalam kelamnya kekufuran, kedunguan dan
kesesatan.
"Allah pelindung orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya adalah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan."