Allah Subḥānahu wa Ta’ālā tidak menerima agama selain Islam yang dibawa oleh Muhammad ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam.

Allah Subḥānahu wa Ta’ālā tidak menerima agama -setelah diutusnya Muhammad- selain Islam yang telah dibawa oleh beliau ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam. Oleh karena itu, barangsiapa yang mengikuti agama selain Islam, maka tidak akan diterima. Allah Ta’ālā berfirman,

"Dan barangsiapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang yang rugi."

(QS. Āli 'Imrān: 85)

Allah Ta’ālā juga berfirman,

"Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barangsiapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya."

(QS. Āli 'Imrān: 19)

Islam adalah agama Ibrahim Al-Khalīl ‘alaihis-salām.

Allah Ta’ālā berfirman,

"Dan orang yang membenci agama Ibrahim, hanyalah orang yang memperbodoh dirinya sendiri. Dan sungguh, Kami telah memilihnya (Ibrahim) di dunia ini. Dan sesungguhnya di akhirat dia termasuk orang-orang yang saleh."

(QS. Al-Baqarah: 130)

Allah Ta’ālā juga berfirman,

"Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang dengan ikhlas berserah diri kepada Allah, sedang dia mengerjakan kebaikan, dan mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah telah memilih Ibrahim menjadi kesayangan (-Nya)."

(QS. An-Nisā`: 125)

Allah Ta’ālā memerintahkan kepada Rasul Muhammad ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam agar menyampaikan kepada kaumnya:

"Katakanlah (Muhammad), 'Sesungguhnya Tuhanku telah memberiku petunjuk ke jalan yang lurus, agama yang benar, agama Ibrahim yang lurus. Dia (Ibrahim) tidak termasuk orang-orang musyrik.'"

(QS. Al-An'ām: 161)

Pilih Bahasa Anda